Focus Group Discussion Kementerian Badan Usaha Milik Negara

By Admin


nusakini.com - Deli Serdang - Pada 30 Mei 2018, diadakan Focus Group Discussion (FGD) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Wisma KIM II yang dihadiri oleh Heri Purnomo, Asisten Deputi Usaha Konstruksi dan Sarana dan Parasarana Perhubungan III, Kepala Bidang dan Kepala Sub Seksi serta Staf Bidang Usaha Konstruksi & Sarana & Prasarana Perhubungan III, Gunawan Edi Wibowo Executive General Manager PT.Telekomunikasi Indonesia, Adrian Direktur Operasional PT.Icon Plus, Direksi Keasdepan Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan III :

1. PT Bina Karya (Persero)

2. PT Indah Karya (Persero)

3. PT Indra Karya (Persero)

4. PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung

5. PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)

6. PT Kawasan Industri Makassar (Persero)

7. PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero)

8. PT Surabaya Industrial Estate Rungkut

9. PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)

10. PT Virama Karya (Persero)

11. PT Yodya Karya (Persero)

FGD ini mengangkat tema ” Implementasi ERP sebagai Langkah PT.KIM memasuki Era Industri 4.0”. Ini merupakan bagaian dalam transformasi industri menuju suatu kawasan industri modern yang maju dan transparan.

Memang diperlukan suatu terobosan dan inovasi di dalam upaya mengintegrasikan semua bisnis proses untuk semua area fungsional seperti finance, sales, purchase, accounting dan human resource secara terintegrasi dan tujuan terpenting adalah melakukan proses monitoring inventori turn over, monitoring cost control dan mengontrol cash flow

Dengan mengarmonisasikan ketiga tujuan tersebut secara baik dan tersistematik, maka kawasan industri modern yang menerapkan ERP (Enterprise Resource Planning) adalah suatu keniscayaan.

Implementasi ERP di PT.KIM merupakan komitmen kami dalam rangka memasuki era industri 4.0 dimana kami meyakini penyediaan data yang real time dan presisi akan sangat berpengaruh dalam membantu kami membuat analisa dan prediksi untuk membuat keputusan manajemen yang lebih cepat, tepat dan efisien.

Bagaimanapun controling, managing dan efisiensi merupakan kata kunci untuk perubahan besar di industri 4.0. yang untuk selanjutnya akan berujung kepada :

1. Cash less

2. Big Data

3. Management Global Supply Chain

4. Reverse Innovation

Yang akan meningkatkan kemampuan daya saing Indonesia di kancah Internasional.(p/ma)